Kebijakan yang diteken oleh pemerintah yang menghimbau masyarakat untuk Work from Home (WfH), Learning from Home (LfH), dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) merupakan bentuk upaya antisipasi penyebaran Covid-19 yang menjadi pandemik semenjak 23 Maret di Indonesia. Belanja online pada akhirnya menjadi pilihan terbaik di tengah merebaknya bahaya penularan Covid-19. Untuk mendukung hal tersebut, Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM mencoba mengembangkan marketplace yang diberi nama Klinik Inagrotek (klinikinagrotek@piat.ugm.ac.id) untuk menyediakan kebutuhan bahan makanan berupa sayuran, sumber protein, minuman herbal cepat saji, dan produk olahan PIAT lainnya selama masa tanggap darurat Covid-19.
Beberapa sayuran seperti terong, kacang panjang, cabai, tomat, jagung, dan timun merupakan sayuran organik yang ditanam langsung oleh PIAT, sedangkan beberapa jenis sayuran lainnya disediakan oleh petani mitra PIAT. Selain itu, mitra jalinan PIAT, PT. Ciomas Adisatwa juga diperankan dalam menyediakan produk makanan beku seperti scallop, sosis, kornet, premio, bakso, dan lainnya. Produk-produk makanan beku tersebut dikemas dalam 500gr dengan patokan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 20.000-Rp35.000 per bungkusnya.
Mengingat tidak semua konsumen familiar dengan marketplace yang dimiliki oleh PIAT, untuk sementara penjualan produk-produk olahan PIAT (singkongku, susu pasteurisasi, yoghurt, rosella squash, jus buah), sayuran, protein, dan buah melalui PIAT Shop dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Cara pemesanan produk-produk ini cukup mudah hanya perlu menghubungi kontak WhatsApp di nomor 0811 2637 717, maka admin akan melayani konsumen pada jam kerja Senin-Sabtu (08.00-14.00).